Parakritikus industri kerap kali menyalahkan industri minyak sawit, antara lain, atas kebakaran hutan yang terjadi di negara ini dalam beberapa tahun terakhir, khususnya ketika bencana kabut asap yang memberikan dampak buruk di beberapa wilayah pada tahun 2015. Asian Agri telah melarang pembukaan lahan dengan cara membakar sejak tahun 1994.
CaraPerawatan Tanaman Kelapa Sawit – Salah satu cara memanfaatkan lahan yang gambut adalah dengan menanam kelapa sawit. Namun ada syarat yang harus dipenuhi agar kelapa sawit dapat tumbuh dengan optimal di lahan yang gambut, diantaranya adalah : Tata cara memupuk sawit pada lahan gambut yaitu pertama gunakan pupuk urea, bisa juga pupuk
Jalandipasar pikul atau jalan langsir di perkebunan sawit sering kali menjadi lumpur disaat musim penghujan, alangkah tepatnya jika Potensi Investasi komoditi Kelapa Sawit di Daerah di Indonesia Ketersediaan Lahan Komoditi Kelapa Sawit No Nama Daerah Luas Lahan 1 Bangka-Belitung Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 141.897 Sta
DUMAI- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebutkan keberhasilan pengelolaan lahan gambut di Provinsi Riau menjadi bagian penting dalam capaian kinerja pembangunan berkelanjutan di Provinsi Riau. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam diskusi publik agenda net sink sektor kehutanan dan lahan 2030 bebas hambatan secara
. Sudah sejak lama sawit menjadi tanaman primadona di Indonesia. Harga jual yang cenderung stabil dan kebutuhannya sebagai komoditas bahan pangan dan kosmetik membuat sawit selalu menjadi tanaman perkebunan yang dilirik. Pengelolaannya pun tidak tergolong rumit meskipun mulai dari proses pemilihan lahan, bibit, pupuk, hingga penanaman harus diatur sedemikian soal lahan, lahan yang digunakan untuk menanam sawit sebaiknya bukan lahan sembarangan. Lahan yang kaya akan mineral adalah yang baik. Tapi, saat ini, sudah sedikit sekali tanah yang kaya akan kandungan mineral. Inilah yang membuat pengusaha perkebunan sawit memanfaatkan lahan gambut sebagai alternatif lahan 20% tanaman sawit di Indonesia tumbuh di lahan gambut. Nah, apa sebenarnya lahan gambut itu? Lahan gambut adalah lahan yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah membusuk. Pembukaan lahan ini sendiri wajib dilakukan dengan metode zero burning untuk menjaga kandungan air pada tanah dan menghindari kerusakan lingkungan. Biasanya, bila dipaksakan dengan metode pembakaran, hasilnya tidak akan juga 6 Tips Mengelola Perkebunan SawitSebenarnya, bukan tidak mungkin lahan ini dimanfaatkan untuk perkebunan sawit. Namun, diperlukan pengelolaan agar lahan ini dapat dimaksimalkan fungsinya. Langkah pertama sebelum pembukaan lahan ialah survei. Survei lapangan penting untuk dilakukan. Ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah dan menghindari teknik pengelolaan tanah yang salah. Bila perlu, lakukan analisa laboratorium untuk mengetahui kerusakan tanah. Jika kerusakan telah diketahui, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memperbaiki keadaan lahan gambut sendiri tidak melulu menuai hasil yang baik. Manajemen yang kurang baik adalah penyebabnya. Perlu diketahui pula bahwa saat ini lahan gambut merupakan penyumbang emisi efek gas rumah kaca cukup besar sehingga memicu perubahan iklim dan pemanasan pupuk kimia yang berlebihan juga memperparah keadaan. Jadi, sebaiknya para pengusaha perkebunan sawit mulai melakukan manajemen pengelolaan lahan gambut yang baik dan menggunakan pupuk yang mengedepankan keramahan lingkungan. Bukankah sekarang ini pupuk organik untuk sawit sudah tersedia? Kenali masalah pada perkebunan Anda sehingga upaya penanganan yang tepat juga bisa dilakukan demi mendapatkan hasil yang juga Jenis-Jenis Kelapa Sawit yang Perlu DiketahuiSudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di sini.
7 Cara Merawat Kelapa Sawit Agar Berkualitas dan Berbuah Banyak – Kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan industri yang menghasilkan minyak dan sangat menguntungkan sekali bagi industri. Kelapa sawit memiliki bentuk pohon dengan tinggi kurang lebih 24 meter. Walaupun ia memiliki akar serabut, tetapi pohon kelapa sawit dapat tumbuh dengan tegak dan sangat kokoh. Nah seperti yang kita tahu, bahwa semakin banyak buah yang dihasilkan kelapa sawit, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh oleh petani. Sehingga perlu dilakukan pemeliharaan yang benar agar menghasilkan buah dalam jumlah yang banyak. Pada kesempatan kali ini Berkebun akan memberikan informasi mengenai cara merawat kelapa sawit agar tetap berkualitas dan menghasilkan buah yang melimpah. Untuk mengetahuinya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut Berikut ini adalah cara merawat kelapa sawit agar berkualitas dan buah yang melimpah 1. Penyesuaian Metode Dengan Lingkungan Dalam pemeliharaan kelapa sawit, metode yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Karena kemungkinan bentuk perawatan kelapa sawit di setiap daerah berbeda. Biasanya tanaman kelapa sawit yang ditanam di lahan gambut membutuhkan unsur hara mikro seperti Cu dan Fe dalam jumlah yang banyak. Selain itu, kelapa sawit di daerah gambut juga membutuhkan sistem drainase yang baik agar dapat mencukupi kebutuhan airnya. Namun berbeda halnya jika tanaman sawit ditanam di lahan mineral, ia tidak terlalu memerlukan mineral Cu dan Fe, sehingga akan lebih mudah tentunya dalam merawat. 2. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi Saat ini sudah banyak sekali alat pertanian yang ditanami dengan teknologi yang bersistem mekanis. Namun biaya pengadaannya pun lumayan mahal, akan tetapi peralatan yang berteknologi ini mampu memberikan hasil yang lebih maksimal. Sebagai seorang petani atau investor yang baik, sudah semestinya kita mengetahui dan memperbaharui informasi tentang peralatan pertanian yang modern, sehingga dapat merawat tanamannya dengan baik dan maksimal. 3. Pengendalian Gulma Secara Intensif Gulma adalah pengganggu tanaman, dimana ia dapat tumbuh di area lahan kelapa sawit. Gulma ini sangat mengganggu proses perkembangan kelapa sawit, ia juga akan mengurangi unsur hara yang tersimpan dalam tanah, yang pada hakikatnya itu dibutuhkan oleh tanaman sawit dalam proses pertumbuhannya. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara mekanis maupun kimiawi. 4. Pemberantasan Hama dan Penyakit Sama halnya dengan tanaman yang lainnya, hama dan juga penyakit sering ditemukan pada tanaman kelapa sawit ini. Hama dan penyakit ini dapat terjadi pada pohon kelapa sawit, akar, batang, pelepah, daun, bunga hingga buahnya. Sehingga pemberantasan hama dan penyakit dapat segera dilakukan agar tidak terkena imbas pada panennya nanti. Adapun cara pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah a. Secara Fisik atau Mekanis Yakni pengambilan atau pengumpulan hama dan penyakit secara fisik atau mekanis, pembongkaran serta pembakaran tanaman yang terserang dan juga pembersihan kebun, gropyokan dan lain sebagainya. b. Secara Khemis Yakni pemberantasan dengan menggunakan bahan kimia yakni dapat berupa pestisida antara lain fungsida, bakterisida, inteksida, nematisida, akarisida, dan lain sebagainya. Cara ini sangat relatif cepat dan juga praktis, namun sering menimbulkan efek samping. c. Secara biologis Dengan menggunakan binatang atau organisme lain seperti musuhnya,yakni Parasit makhluk hidup atau organisme yang hidupnya tergantung pada makhluk hidup atau organisme lain, seperti hama, serangga binatang perusak dan Predator makhluk hidup atau organisme pemakan hama atau binatang lain yang merugikan. 5. Pemupukan Dengan Aturan dan Waktu Yang Tepat Dalam pemupukan kelapa sawit, tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Pemupukan dilakukan dengan waktu yang telah disusun sebelumnya dengan menggunakan dosis yang sesuai. Adapun pupuk yang biasa digunakan untuk pohon sawit diantaranya adalah urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate. Namun beberapa petani juga memberikan pupuk berupa cuprum dan ferrit. 6. Penunasan Yang Diatur Penunasan dilakukan untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman serta meningkatkan produktifitasnya. Pengerjaan penunasan dilakukan sesuai dengan umur tanaman tersebut. Sebagai contoh tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun tunasannya harus songgo 3, sedangkan untuk tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun ditunas dengan songgo 2. 7. Prosedur Pemanenan yang Benar 7 Cara Merawat Kelapa Sawit Agar Berkualitas dan Berbuah Banyak Proses pemanenan pada buah kelapa sawit ini harus dilakukan dengan cara dan teknik yang benar. Jika salah maka besar kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami stress. Sehinga tanaman sawit tidak mengeluarkan bunga yang nantinya akan menghasilkan buah. Nah itukah tadi informasi mengenai 7 Cara Merawat Kelapa Sawit Agar Berkualitas dan Berbuah Banyak. Semoga dapat bermanfaat dan berhasil yaa.. Terimakasih 🙂
merawat sawit di lahan gambut